Hoampt, pagi-pagi sekali Kira-kira pukul 04.00 WITA, Saya dan teman-teman sekamar saya antri mandi. Kaki saya pada pegel-pegel semua setelah menikmati acara yang tadi malam itu tuh (Jalan-jalan berlima ke pantai kuta maksudnya). Hmm, walaupun pegel-pegel tapi asyik kok, hehe. Setelah mandi saya sholat dengan teman saya. Setelah itu nge-cez HP sampe full batree nya. Lihat ini, ada 4 orang yang sedang nge-cez disini (aneh-aneh aja aku ini, hahahagz) :
Setelah itu saya breakfast. Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan ke Tari Barong dan Keris (apaan tuh ?). Tari Barong dan Keris adalah sebuah pagelaran Seni rakyat Bali yang sangat menarik dan lucu. Kami sampai di obyek kira-kira pukul 08.40 WITA. Pada saat itu sepi banget tempat obyeknya. Kami (cah SMASA) adalah pengunjung yang hadir nomor 1. Hmm, tapi setelah beberapa menit kemudian, pengunjung demi pengunjung berdatangan, sampai-sampai pengunjungnya kekurangan tempat duduk, pokoknya sampe overload, hahaha..
Hmm, langsung aja ya. Acaranya itu di mulai pukul 09.30 - 10.30 WITA. Ini nih ceritanya :
Tari Barong dan Keris
Tari barong menggambarkan pertarungan antara "kebajikan" melawan "kebatilan" barong adalah mahluk mithologi melukiskan "kebaikan" dan rangda adalah yang maha dasyat menggambarkan "kebatilan"
Barong dan kera sedang berada didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah satu dari mereka.
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari rangda sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunthi yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi setan. (Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemi patih dan bersama-sama mengharap Dewi Kunthi.
Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunthi telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunthi tidak sampai hati mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya dimuka istana Sang Rangda.
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda, untuk mengoyak-koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugerahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika berubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan didalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapa membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi Barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini terus abadi “kebajikan” melawan “kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Rangda.
Itulah cerita dari Tari Barong dan Keris, yuda sudah capek nie, hahaha
Sekian dulu ya teman-teman, saya akan lanjutkan lagi di chapter berikutnya, see u to the next chapter ^_^
Panduan Cah Kudus!. Bantu saya memperbaiki blog ini. Hubungi saya jika Anda menemukan konten yang rusak atau aneh. Silakan beritahu saya dengan klik Contact Me!. Saya akan berusaha membalas atau memperbaiki konten secepatnya. Tulis kesan dan pesan Anda, klik Testimoni. Daftar Isi Blog lengkap, klik Sitemap. Bocoran artikel Cah Kudus ada disini, klik Subscribe Me!. Ingin follow blog Cah Kudus? silakan klik Follow Me!. Terima kasih.
Baca dulu Sudah membaca artikel ini apa belum sob?